Seorang professor yang masih
mempunyai garis keturunan Yahudi, James Frankel, memutuskan untuk masuk Islam.
Mengapa ia memutuskan masuk Islam?
James diberikan kebebasan oleh
orang tuanya untuk memilih keyakinan. Tak ada paksaan dari orang tua untuk
memilih keyakinan tertentu. Latar belakang keluarga Yahudi tak membuatnya
berfikir tentang moral. Justru keluarga sangat sekuler dan jauh dari segala
bentuk ritual sebuah keyakinan.
Masa kecil James mendapat
pendidikan di sekolah Ibrani namun ia tidak merasa Nyman dengan itu. Ketika berusia
13 tahun, James telah membaca manifesto komunis Karl Max dan ia pun memutuskan
untuk menjadi seorang komunis.
Hingga suatu saat James pindah ke
sekolah internasional. Di lingkungan barunya, ia mendapat teman dengan latar
belakang yang beragam. Salah satunya adalah Mansour, pemuda muslima asal
Pakistan. Mansour memberinya Alquran agar James membacanya dan Mansour berkata:
“Saya tidak ingin kau pergi ke neraka.”
Ketika James membaca Alquran dengan
penuh konsentrasi, James sadar bahwa apa yang ia baca adalah firman Allah.
Keluarga James pun tahu bahwa James mempelajari Alquran.
“Saya benar-benar percaya. Ada
kebenaran dalam Alquran.” Kata James.
=====
Sumber:
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/15/03/19/nlgkq3-james-frankel-pengagum-karl-marx-yang-menjadi-muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar