“Sesungguhnya Allah tidak akan malu membuat perumpamaan
berupa nyamuk atau yang lebih kecil lagi… .” (QS 2:26)
Di dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengemukakan penjelasan yang
sangat menarik bahwa, nyamuk itu hidup ketika lapar dan menjadi mati ketika
kenyang. Ar-Rabi’ bin Anas mengatakan ‘Demikian itu adalah perumpamaan bagi
mereka (orang-orang kafir, munafik dan fasik). Mereka hidup hanya memburu
dunia. Maka, ketika mereka bergelimang dengan dunia, tiba-tiba Allah
membinasakan mereka. Sebagaimana firman-Nya, “Maka, tatkala mereka melupakan
peringatan yang telah diberikan kepada mereka. Kami pun membukakan semua
pintu-pintu kesenangan (dunnia) untuk mereka. Sehingga, apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka
dengan tiba-tiba. Jadilah ketika itu mereka terdiam tak berkutik lagi.” (QS.
Al-An’am: 44)
===
Sumber:
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/15/03/19/nlg4pm-dua-pelajaran-dari-nyamuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar