![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQOP5iz04sFKkzz8m0luVreuFCJRdtIi3hcxbTLItGPq6viqAvJXzfDnp4up5Y1DoD5Z9YAZSik4UuSbam-EJSVfnZ5MMrQw5BuuWa6lEhWAIPOaT5lOmMR_RFEPRU72MiAfCfKhpJVPE/s1600/aqsa.jpg)
Syeikh
Ismail Nawahedah, khatib solat jumat di masjid Al-Aqsha, pada khutbah hari
Jum’at 20 Maret 20155 di Masjidi
Al-Aqsha, ia mengajak umat Islam sedunia tak lelah membantu saudara Muslim di
Palestina yang saat ini ditindas penjajah.
“Pertanyaan
yang selalu kami ulang-ulang, mana umat Islam, dan kapan mereka akan bangun
dari tidurnya? Kapan mereka akan membalut luka saudara-saudaranya, dan kapan
mereka akan mengangkat kerendahan dan kehinaan dari mereka?”
Syeikh juga
mengingatkan media dan pers agar tak menutupi kejahatan tentara zionis
“Kapan media
dan stasiun-stasiun televisi akan bertaubat, yang mana masih senantiasa menari
di atas para jenazah dan korban luka, di atas pembongkaran dan penghancuran
kota-kota dan desa-desa, serta melenyapkan jalan peradaban dan membakar lahan
yang hijau.”
Lebih jauh
khatib juga menegaskan bahwa kewajiban bagi kaum Muslimin baik masyarakat,
pemerintah, lembaga atau pun organisasinya untuk bangkit membantu
saudara-saudara mereka dan menghibur mereka dengan harta, do’a serta bantuan
lainnya sesuai kemampuannya.
“Masjid Al
Aqsha adalah mahkota kehormatan kita, simbol peradaban kita, dan tanda
kemuliaan kita. Karenanya wajib bagi orang-orang Arab khususnya dan kaum
Muslimin pada umumnya untuk bekerja demi melindungi, membela dan membebaskannya
dari tangan penjajah zionis israel yang membuat murka,” demikian pernyataannya.
=====
Sumber:
http://www.islamedia.co/2015/03/khatib-masjid-al-aqsha-mana-umat-islam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar