Ahmed Al-Sawaferi, pemuda dengan satu tangan dan kedua
kakinya tak ada ini giat mengajar siswa disebuah SD di daerah Zeitoun, Gaza.
Usia Ahmed masih 25 tahun. Cacat tubuhnya adalah buah dari
serangan jahat pasukan Israel pada April 2008. Ia masih ketika sebuah rudal
Israel dijatuhkan tepat di depannya dan membuatnya terpelanting pingsan. Ketika
sadar, ia telah berada di sebuah sakit dan telah kehilangan satu tangan dan dua
kakinya.
Ketika kejadian, ia masih kuliah dan ia tetap melanjutkan
kuliahnya walaupun dengan tubuh cacat.
Selain mengajar, kini ia juga tengah mengembangkan minatnya
pada kegiatan fotografi dan jurnalistik.
“Saya mengajar agar kelak muncul genarasi pejuang tangguh
seperti Syeikh Yasin. Saya juga ingin membuktikan terutama pada diri saya
sendiri bahwa hidup tidak pernah berhenti hanya karena cedera atau cacat fisik.”
Ujarnya.
=====
Sumber:
http://mirajnews.com/id/artikel/feature/ahmed-alsawaferi-semangat-guru-dengan-satu-tangan-dan-tanpa-kedua-kaki-akibat-perang-gaza/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar