![Mathew-Mualaf prancis](https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2015/03/Mathew-Mualaf-prancis.jpg)
Mathew (22 tahun) tengah bermain sepak bola ketika kelompok
dakwah Jihad Fii Sabil Allah mendatangi dan menyapa Mathew dan rekan-rekannya.
Mathew seorang berkebangsaan Perancis dengan ayah atheis dan
ibu seorang Katolik yang tidak pernah ke gereja.
Kelompok dakwah ini kemudia mengajak Mathew berdiskusi
tentang Islam. Mathew yang sebelumnya tidak mengenal Islam tertarik pada Islam
kemudian meminta teman-teman muslimnya untuk mengajarinya tentang Islam.
Mathew tertarik pada Islam karena ia merasa terkejut melihat
bagaimana muslim menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Sehingga kemudian
ia mantap untuk mempelajari Islam. Orang tuanyapun tak keberatan jika dirinya
masuk Islam bahkan orangtuanya ingin agar Mathew tinggal di masjid karena
melihat tempat ini aman.
Setelah masuk Islam, mahasiswa Victoria University Of
Wellington ini pun semakin yakin jika ini adalaha jalannya, “Islam mengajarkan
tentang menghormati, cara berfikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari,. Juga
Islam mendorong umatnya belajar dan memperoleh pengetahuan.”
“Bagi saya, Islam adalah jenis obat bagi mereka yang tengah
dalam kubangan dosa.” Tuturnya.
Sumber:
www.islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar