Minggu, 29 Juni 2014

TELAH DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS SUSU


Seorang anak lelaki miskin. Ia sangat lapar, tetapi tak punya uang. Anak itu memutuskan mengetuk pintu sebuah rumah untuk  meminta makanan. Namun, keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda.
Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya meminta segelas air tapi gadis itu tahu, anak ini pasti lapar. Maka ia membawakan segelas besar susu.
“Berapa harga segelas susu ini?” Tanya anaka laki-laki itu.
“Ibu mengajarkan kami, jangan meminta bayaran atas perbuatan baik kami,” jawab si gadis muda itu.
“Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam …” Balas anak laki-laki itu berusaha untuk mengetahui nama gadis yang telah menolongnya.
Sekian tahun berlalu, gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa, dan suatu ketika ia mengalami sakit kronis. Para dokter di kota kecilnya telah angkat tangan semuanya. Lalu ia dibawa ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis. Dokter Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Sang dokter diberi tahu nama dan asal kota perempuan yang menjadi pasien barunya. Bergegas ia turun dari kantornya di lantai atas menuju ruangan perempuan tersebut, dalam balutan baju putih kedokteran, ia langsung mengenali sang perempuan. Setelah melalui perjuangan panjang, sang perempuan berhasil diselamatkan dari sakitnya.
Perempuan itu menerima amplop berisi bon tagihan. Ia sadar, ia tidak akan mampu membayar tagihan walaupun harus dicicil seumur hidup. Gemetar tangannya membuka amplop dan menemukan catatan dipojok atas tagihan ….
“Telah dibayar lunas dengan segelas susu.”
Tertanda
Dr. Howard Kelly



Dikutip dari buku:

Hipnocreativa Teknik mengelola & Mengatasi Emosi Buah Hati Menjadi Prestasi.

sumber gambar : Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar