Selasa, 17 Juni 2014

MENGELOLA PENDIDIKAN DALAM KELUARGA (PENGHARGAAN)


Untuk memacu pendidikan anak dalam keluarga diperlukan motivasi oleh orang tua sehingga anak dapat belajar lebih giat. Salah satu bentuk motivasi adalah dengan memberikan penghargaan (reward). Penghargaan yang diberikan tidaklah harus dalam bentuk benda. Pujian juga salah satu dari bentuk penghargaan terhadap prestasi anak. Dan prestasi anak bukan harus dalam bentuk keberhasilan dalam sebuah mata pelajaran. Ketika anak mampu berbagi makanan yang dimilikinya, itu adalah sebuah prestasi. Atau ketika anak mampu membuang sampah pada tempatnya, itu juga prestasi. Maka orang tua dapat memberikan pujian sebagai bentuk penghargaan terhadap anak.
Penghargaan yang diberikan haruslah tepat. Karena terlalu sering memberi penghargaan dapat menurunkan semangat belajar anak sehingga ketika anak tidak diberi penghargaan maka anak akan merasa tidak dihargai. Atau justru anak baru akan membuat sebuah prestasi jika ada penghargaannya, jika tidak maka anak tidak mau berbuat.asi o
Berilah penghargaan kepada anak ketika anak benar-benar membuat sebuah prestasi. Ketika anak terbiasa membuang sampah sembarangan kemudian membuang sampah pada tempatnya maka berilah penghargaan sembari memberikan penjelasan tentang manfaat membuang sampah pada tempatnya sehingga kemudian anak menjadi terbiasa melakukan itu bukan karena mengharap penghargaan. Untuk prestasi yang lebih besar, orang tua dapat memberikan penghargaan yang lebih besar pula. Misalnya makan di restaurant. Tetapi efektifnya adalah jangan terlalu sering memberikan penghargaan yang sama besar untuk beberapa prestasi yang tidak sama.
Penghargaan tidaklah harus dengan biaya yang mahal. Yang utama dari sebuah penghargaan adalah kesan. Bagaimana anak terkesan dengan penghargaan yang diberikan. Sederhana tapi berkesan itu lebih baik  daripada mahal tapi tidak berkesan.
Anak juga dapat diberi dengan penghargaan yang spesifik sebagai upaya penanaman budi baik kepada anak. Ketika anak dapat merapikan mainan yang telah digunakannya maka pujilah dengan pujian “wah, keren nih anak ayah bias rapiin mainannya.” Dengan pujian seperti itu maka anak menjadi tahu apa yang menjadi prestasinya sehingga kemudian orang tua memberikan penghargaan.
Penghargaan dapat diwujudkan dalam bentuk bahasa tubuh orang tua. Acungan jempol atau pelukan kepada anak, usapan kepala, ciuman kasih sayang, dan lainnya bias jadi lebih disenangi oleh anak. Sesuaikanlah dengan karakter anak, jika anak lebih suka acungan jempol, maka acungilah jempol. Jika anak lebih suka dengan pelukan, maka peluklah sang anak.

Kata-kata juga bentuk dari penghargaan. Jangan terlalu pelit untuk memberikan pujian. Untuk penghargaan dalam bentuk perkataan pujian, variasikan kata-kata pujian yang digunakan sehingga anak tidak bosan dengan kata yang sama. Sesekali pujilah anak di depan temannya.

sumber gambar: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar