![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKaVOAyhjdP2tJbFLMqVmOWTbMrw_O-0t6EXWAWz9JiP8niVADUABp3N58iLMfV8S8gJEdzv0EV2MeTnE50XEARS9mz6vEL5ftDTlkyOyBjhtFXBfUv22rXSKfFCqqGAS5c1k4goa4hnG0/s1600/berdoa.jpg)
Suatu hari, Al Khawarizmi ditanya tentang calon istri
terbaik. Penemu bilangan nol ini kemudian menjawab dengan menggunakan rumusnya.
“Agama itu nilainya 1, sedangkan hal lain nilainya 0.Jika
wanita itu shalihah dan baik agamanya, maka nilainya 1Jika dia cantik,
tambahkan 0 di belakangnya. Jadi nilainya 10Jika dia kaya, tambahkan 0 lagi
dibelakangnya. Jadi nilainya 100Jika dia keturunan orang baik-baik dan
terhormat, tambahkan 0 lagi. Jadi nilainya 1000Sebaliknya jika dia cantik, kaya
dan nasabnya baik tetapi tidak punya agama, nilainya hanya 0.Berarapun 0
dihimpun, ia tetap 0”
Demikianlah jawaban hebat dengan matematika. Al Khawarizmi
mengajarkan kepada kita, mencari istri hendaklah menjadikan agama sebagai
pertimbangan utama. Jika agamanya baik, maka kelebihan-kelebihan yang lain akan
menjadi kebaikan yang berlipat ganda. Namun jika agamanya tidak ada, tidak
berguna segala kelebihan wanita.
Yang dimaksud dengan agama bukanlah sekedar pengetahuan.
Bukan pula latar belakang pendidikan jurusan agama. Tetapi pemahaman dan
pengamalannya. Agamanya baik, artinya ia memahami agama dan mengamalkannya.
Agamanya baik, artinya akhlaknya baik. Agamanya baik, artinya karakternya baik.
=====
Sumber:
http:/
/fiqhmenjawab.blogspot.com/2015/03/mencari-istri-terbaik-dengan-matematika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar