Suatu waktu, Rasulullah SAW pernah memanjangkan sujud ketika
menunaikan shalat Isya, sehingga jamaah menyangka beliau sedang menerima wahyu.
Namun, setelah shalat beliau menjelaskan bahwa tidak demikian.
"Tidak, bukan karena itu, tapi karena anakku menunggangi tubuhku. Aku tidak ingin menyegerakan sujudku sebelum ia memenuhi keinginannya," kata Nabi SAW.
"Tidak, bukan karena itu, tapi karena anakku menunggangi tubuhku. Aku tidak ingin menyegerakan sujudku sebelum ia memenuhi keinginannya," kata Nabi SAW.
Aisyah juga menuturkan, "Tidak pernah aku melihat
seorang pun yang paling mirip keadaannya dengan Rasulullah SAW. Dalam cara
berdiri dan cara duduknya seperti putri beliau, Fatimah. Bila ia datang,
Rasulullah segera berdiri dan menyambutnya, menciumnya, dan mendudukkannya di
tempat duduknya."
Besarnya kecintaan Rasulullah terhadap putrinya tersebut
bahkan suatu waktu membuat Aisyah menegurnya. Kemudian, Rasulullah SAW
menjawab, "Aisyah kalau aku merindukan surga, aku akan mencium
Fatimah."
Rasulullah juga menunjukkan kecintaannya terhadap kedua
cucunya, Hasan dan Husain. Dikisahkan tentang rasulullah, manusia yang mulia
ini rela punggungnya dinaiki oleh Hasan dan Husain sehingga mereka tertawa
bahagia.
=====
Sumber:
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/04/17/o5r9ao361-kisah-cinta-rasulullah-terhadap-keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar