Jumat, 24 Juli 2015

Arti Warna Pada Dasar Kemasan Pasta Gigi


Apakah kamu pernah menyadari bahwa ada perbedaan warna yang terletak di dasar kemasan pasta gigi (odol)??

Apa makna dari warna-warna tersebut:

Hijau: Alami.

Biru: Alami & Ada zat obat2an.


Merah: Alami & Ada komposisi kimia sintesis(buatan).


Black : Murni bahan kimia


Ayo cek pasta gigi anda sekarang dan lakukan pengamatan dengan teliti. Selalu berhati-hati atas apa yang anda konsumi!



 =====
sumber facebook sendico pada tgl 1september 2014

Kamis, 23 Juli 2015

Tangan Monyet


Seorang pemburu junior tampak kesulitan ingin menangkap monyet berekor panjang dalam keadaan hidup. Walau di hutan yang begitu banyak kelompok monyet berekor panjang, tetap saja si junior kehabisan akal. Pasalnya, monyet-monyet itu begitu gesit dan cekatan.
Seorang pemburu senior pun akhirnya menghampiri pemburu junior untuk memberikan trik khusus. “Sebenarnya, menangkap monyet jenis itu dalam keadaan hidup sangat mudah,” ucapnya memecah kebingungan sang junior.
Sang pemburu senior pun mengambil sebuah toples yang mirip sebuah botol. Bedanya, leher toples itu lebih besar sedikit dan lebih panjang dari leher botol.
“Untuk apa toples aneh ini?” ucap sang pemburu junior masih dalam keadaan bingung.
“Kamu tinggal meletakkan sebutir kacang ke dalam toples, dan memendam toples ini dalam tanah,” ucap sang pemburu senior sambil memberikan toples berisi kacang itu kepada si junior.
Setelah toples dipendam, mereka pun mengintip dari kejauhan. Benar saja, tak lama kemudian seekor monyet tampak mengendap-endap membaui kacang yang ada dalam toples. Setelah tangannya masuk ke toples, sang monyet menjerit-jerit. Sang monyet sudah masuk perangkap pemburu.
Mendapati itu, sang junior benar-benar keheranan dengan cara kerja perangkap monyet itu. ”Lho, kenapa monyet tidak bisa melepaskan tangannya, padahal sebelumnya ia bisa memasukkan tangannya ke dalam toples?” tanya sang junior.
”Itulah sifat monyet, saudaraku. Tangannya tidak bisa ia keluarkan dari toples, karena sang monyet tidak mau kehilangan sebutir kacang yang ada di genggamannya,” jelas sang pemburu senior.
**
Kalau kita mau bercermin dengan tingkah dan perilaku alam di sekitar kita, begitu banyak pelajaran yang bisa diambil.
Boleh jadi, tidak sedikit dari kita yang kehilangan rasionalitas demi ingin tetap menggenggam sesuatu yang sebenarnya kecil. Juga, tidak sedikit dari kita yang sulit menemukan luasnya akal sehat karena terkungkung dalam kerdilnya kebencian dan dendam.

 =====
Sumber: Eramuslim.com

Tiga Macam Kecuali Tiga Macam

Hasil gambar untuk gambar keberanian

Tiga macam yang tidak diketahui kecuali pada tiga macam.

Pertama, orang yang sabar tidak diketahui kecuali ketika marah

Kedua, orang yang berani tidak diketahui kecuali ketika peering

Ketiga, saudara tidak diketahui kecuali ketika tengah berhajat (ada kepentingan)



Lukman Al hakim Rahimahullah


 =====
Sumber gambar: Google

Sumber tulisan: Kolom Qobasat Majalah Tarbawi Edisi 224 Th. 11

Rabu, 22 Juli 2015

KEGAGALAN


Jangan pernah menyangka bahwa seseorang pahlawan selalu meraih prestasi-prestasinya dengan mulus, atau bahkan tidak pernah mengenal kegagalan. Kesulitan-kesulitan adalah rintangan yang diciptakan oleh sejarah dalam perjalanan menuju kepahlawanan. Karena itu, peluang kegagalan sama besarnya dengan peluang keberhasilan. “Kalau bukan karena kesulitan, maka semua orang akan menjadi pahlawan,” kata seorang penyair Arab, Al-Mutanabbi.
Membebaskan konstantinopel bukanlah pekerjaan mudah bagi seorang pemuda berusia 23 tahun setangguh Muhammad Al-Fatih Murad. Pembebasan pusat kekuasaan Imperium Romawi itu, kata orientalis Hamilton gibb, adalah mimpi delapan abad dari kaum muslimin. Semua serangan gagal meruntuhkan perlawanan kota itu sepanjang abad-abad itu. Dan serangan-serangan awal Muhammad Al-Fatih Murad juga mengalami kegagalan. Kegagalan itu sama dengan kegagalannya sebagai pemimpin negara, ketika pada usia 16 tahun ayahnya menyerahkan kekuasaan kepadanya.
Akan tetapi, bila Muhammad Al-Fatih kemudian berhasil merebut kota itu, kita memang perlu mencatat pelajaran ini: “Bagaimana seorang pahlawan dapat melampaui kegagalan-kegagalannya dan merebut takdirnya sebagai pahlawan?”
Rahasia pertama adalah mimpi yang tidak selesai. Kegagalan adalah perkara teknis bagi sang pahlawan. Kegagalan tidak boleh menyentuh sedikit pun wilayah mimpinya. Mimpi tidak boleh selesai karena kegagalan. “Dan tekad seperti ini akan merubah rintangan dan kesulitan menjadi sarana mencapai tujuan,” kata Said bin Al-Musayyib.
Begitulah, tekad mereka melampaui kegagalan, sampai rintangan yang menghadang jalannya tak sanggup menatap tekadnya, maka ia tunduk, lalu memberinya jalan menuju penghentian terakhir dari mimpinya. “Kalau tekad seseorang benar adanya, maka jalan menuju tujuannya pastilah jelas,” kata pepatah Arab.
Rahasia kedua adalah semangat pembelajaran yang konstan. Seorang pahlawan tidak pernah memandang dirinya sebagai Superman atau Malaikat. Ia tetaplah manusia biasa. Dan kegagalan merupakan bagian dari tabiat kehidupan manusia, maka ia “memaafkan” dirinya untuk kegagalan itu. Namun, ia tidak berhenti sampai disitu. Kegagalan adalah objek pengalaman yang harus dipelajari, untuk kemudian dirubah menjadi pintu kemenangan. Demikianlah seharusnya kita mendefenisikan pengalaman: bahwa ia adalah investasi pembelajaran yang membantu proses penyempurnaan seluruh faktor keberhasilan dalam hidup.
Rahasia ketiga adalah kepercayaan pada waktu. Setiap peristiwa ada waktunya, maka setiap kemenangan ada jadwalnya. Ada banyak rahasia yang tersimpan dalam rahim sang waktu, dan biasanya tidak tercatat dalam kesadaran kita. Akan tetapi, para pahlawan biasanya mempunyai cara lain untuk mengenalinya, atau setidaknya meraba-rabanya, yaitu firasat. Mereka “memfirasati zaman” walaupun ia mungkin benar mungkin salah, tetapi ia berguna untuk membentuk kecendrungannya. Firasat bagi mereka adalah faktor rasional. Perhitungan-perhitungan rasional harus tetap ada, tetapi keputusan untuk melangkah pada akhirnya bersifat intuitif. Begitulah akhirnya takdir kepahlawanan terjembatani dengan firasat untuk sampai ke kenyataan.



 =====
Sumber: Facebook Anis Matta Quotes

Selasa, 21 Juli 2015

“Paman, Permen Itu Masih Terasa Manis di Mulutku”

Disabled Senior Man Sitting In Wheelchair With Carer Behind

SEORANG lelaki tua masuk rumah sakit disebabkan umurnya yang telah senja dan badannya melemah.
Setiap hari seorang pemuda datang mengunjunginya dan duduk setia di samping beliau. Dia membantu lelaki tua itu baik memberinya makan atau mencuci pakaiannya.
Dia juga menemani lelaki tua tersebut sambil berbincang ringan di taman rumah sakit lalu membantunya kembali ke ruangan tempat lelaki tua beristirahat. Dia pula membantu beliau berbaring.
Sang pemuda pun pergi setelah beliau tenang beristirahat.
Masuklah seorang perawat untuk memberikan obat kepada lelaki tua itu sambil berkata: “Masya Allah wahai paman, begitu mengagumkan apa yang dilakukan oleh anak anda kepada anda. Amat langka di zaman ini seorang anak berbakti kepada orang tuanya.”
Lelaki tua itu memandang perawat tersebut sambil berkata di dalam hatinya: “Dia mengira bahwa pemuda tadi adalah anakku.”
Beliau pun berkata kepada perawat tersebut: “Pemuda tadi bukanlah anakku seperti yang engkau duga. Dulu, dia seorang anak yatim di lingkungan tempat kami tinggal. Kala itu, aku melihatnya menangis di samping pintu masjid setelah ayahnya meninggal. Lalu aku membelikannya permen. Tangisannya pun terhenti sejak permen kuberikan.
“Kini dia telah dewasa. Semenjak dia mengetahui keadaanku dan istriku yang sudah menua, dia mengajak istriku tinggal di rumahnya lalu membawaku ke rumah sakit ini untuk berobat.
“Saat aku bertanya kepadanya:
‘Wahai ananda, kenapa engkau membantuku seperti ini?’
Dia pun menjawab dengan penuh senyuman: ‘Wahai paman, permen itu masih terasa di mulutku hingga detik ini’.”


 =====
Copas dari www.islampos.com

'Sepanjang Jalan Telah Kuberi Tanda Agar Kau Tak Tersesat'


Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan.

Mereka yg dibuang ialah orang tua yg sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

PADA satu hari, ada seorang Pemuda yg berniat membuang ibu-
nya ke hutan, itu karena si ibu sudah lumpuh dan agak pikun.

Si Pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yg kelihatan tak berdaya berusaha
menggapai setiap ranting pohon yg bisa diraihnya lalu mematah-
kannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yg mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yg sangat lebat, si anak menurunkan
ibu tsb dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha me-
nahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan
perbuatan ini terhadap ibunya.

Justru si Ibu yg tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata,
"Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kecil sampai dewasa,
Ibu selalu merawatmu dg segenap cintaku.
Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikit pun.
Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yg kita lalui dg ranting-
ranting kayu. Ibu takut kamu tersesat, ikutilah tanda itu agar kau
selamat sampai di rumah."

Setelah mendengar kata-kata tsb, si anak menangis dg sangat
keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggen-
dongnya u/ membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tsb akhirnya merawat Ibu yg sangat mengasihinya sampai
ibunya meninggal.


 =====
Sumber: Facebook Lely Marda (21 juni 2015)

Paska Kasus Tolikara, Waspadai Operasi Senyap Burukkan Citra Islam

Gereja GIDI

Kasus Tolikara dianggap berdampak pada upaya-upaya pengrusakkan rumah ibadah umat Kristiani di beberapa tempat yang terjadi paska peristiwa tersebut.
Ada insiden pembakaran pintu menimpa Gereja Katolik Jawa (GKJ) di Desa Teplok, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (20/7) dini hari. Di Solo, Laskar Umat Islam Surakarta berdeo dan menuntut penutupan Gereja Injil di Indonesia (GIDI, gereja yang sama dengan teroris di Papua) yang terletak di Joyontakan, Serengan, Solo, lantaran dianggap tidak berizin.
Sementara upaya percobaan pembakaran pos pengamanan gereja juga sempat terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (19/7). Serangkaian aksi ini dianggap sebagai upaya balas dendam atas insiden kerusuhan dan terbakarnya mushalla di Tolikara, Papua. Demi mengantisipasi gangguan keamanan tersebut, aparat keamanan melakukan sejumlah langkah. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wuryanto, begitu insiden kerusuhan di Tolikara terjadi, Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, menginstruksikan setiap Panglima Kodam (Pangdam) dan jajarannya untuk bisa meningkatkan kewaspadaan.
”Peningkatan kewaspadaan ini terutama untuk menjaga dan mengamankan tempat-tempat ibadah yang rawan, seperti di gereja,” kata Wuryanto saat dihubungi ROL (20/7).
Wuryanto mengatakan peningkatan kewaspadaan itu berlaku di semua jajaran di tingkat teritorial, mulai dari tingkat Kodam, Korem, Kodim, hingga Koramil. Bahkan, aparat di tingkat Koramil sudah memiliki data-data gereja atau tempat ibadah yang ada di daerahnya masing-masing. ”Tinggal kewaspadaannya ditingkatkan dengan melakukan pengamanan,” kata dia menjelaskan.
Umat Islam juga harus waspada, jangan gegabah melakukan aksi balas dendam. Merusak gereja bukanlah perbuatan terpuji dan malah akan menjelekkan citra Islam itu sendiri. GIDI bukan berada di bawah PGI dan KWI, jadi janganlah gegabah. Gereja-gereja di bawah PGI dan KWI juga mengutuk ulah teroris GIDI.
Dalam menyikapi kasus Tolikara, umat Islam seharusnya membuat satu tim investigasi independen sendiri yang sungguh-sungguh profesional dan adil, dan disebarluaskan hasilnya nanti. Para advokat Islam bentuk tim hukum untuk menyeret pelaku aksi teror dari GIDI agar diberi hukuman yang setimpal. Aksi main hakim sendiri bukanlah aksi yang cerdas. Musuh-musuh Islam memang mengharapkan umat Islam untuk marah dan main hakim sendiri, nanti jika sudah demikian mereka akan memblow-up dan memberitakan besar-besaran aksi main hakim sendiri ini sehingga lagi-lagi umat Islam yang terpojok. Opini massa bisa dengan mudah mereka bangun dan rekayasa. Berhati-hatilah.



 =====
copas dari eramuslim

Kamis, 11 Juni 2015

Yang Tidak Dimiliki Oleh Enam Hal

Hasil gambar untuk gambar gurun
Ada enam hal yang tidak dimiliki oleh enam hal lainnya.
Pertama: tidak ada ketenangan bagi orang yang hasud
Kedua: tidak ada muru’ah (harga diri) bagi pendusta
Ketiga: tidak ada kecakapan bertindak bagi orang bakhil
Keempat: tidak ada amanah bagi orang yang diperbudak
Kelima: tidak ada kehormatan bagi oorang yang berbudi pekerti buruk, dan
Keenam: tidak ada penolakan bagi ketentuan Allah

(Ahnaf bin Qais rahimahullah)

 =====

Sumber; Kolom Qobasat majalah tarbawi edisi 243 th. 12

Senin, 08 Juni 2015

Indahnya Memberi

 #SerialCinta Anis Matta


Cinta itu indah. Kerena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih dan berbahagia karenanya.
Para pencinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka: memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin atau bisa jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam selalu mengajak saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.
Itu juga yang membedakan para pencinta sejati dengan para pencinta palsu. Kalau kamu mencintai seseorang dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu beikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. Ia tumbuh dan berkembang dari siraman airmu. Ia besar dan berbuah dari sinar cahayamu.
Para pencinta sejati tidak suka berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan mencintai seseorang, mereka segera membuat rencana memberi. Setelah itu mereka bekerja dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan rencana-rencana mereka. Setiap satu rencana memberi terealisasi, setiap itu satu bibit cinta muncul bersemi dalam hati orang yang dicintai. Janji menerbitkan harapan. Tapi pemberian melahirkan kepercayaan.
Bukan hanya itu. Rencana memberi yang terus terealisasi menciptakan ketergantungan. Seperti pohon tergantung dari siraman air dan cahaya matahari. Itu ketergantungan produktif. Ketergantungan yang menghidupkan. Di garis hakikat ini, cinta adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup. Karena itu kehidupan yang mereka bangun seringkali tidak disadari oleh orang-orang yang menikmatinya. Tapi begitu sang pemberi pergi mereka segera merasakan kahilangan yang menyayat hati. Tiba-tiba ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang tak penghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang.
Barangkali suatu saat kamu tergoda untuk menguji dirimu sendiri. Apakah kamu seorang pencinta sejati atau pencinta palsu. Caranya sederhana. Simak dulu pesan Umar bin Khatab ini: hanya ada satu dari dua perasaan yang mungkin dirasakan oleh setiap orang pada saat pasangan hidupnya wafat: merasa bebas dari beban hidup atau merasa kehilangan tempat bergantung.
Sekarang bertanyalah pada pasangan hidup Anda tanpa dia ketahui: jika aku mati sekarang, apakah kamu akan merasa bebas dari sebuah beban atau akan merasa kehilangan tempat bergantung? Kalau dia merasakan kehilangan, maka di langit hatinya akan ada mendung pekat yang mungkin menurunkan hujan air mata yang amat deras. jika tidak, mungkin senyumnya merekah sambil berharap bahwa kepergianmu akan memberinya kesempatan baru untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

 =====

Sumber: Facebook Anis Matta Quotes

Pilihan Orang Fakir dan Orang Kaya

Hasil gambar untuk gambar dunia

“Orang-orang fakir memilih lima keuntungan, sedangkan orang-orang kaya memilih lima resiko. Orang fakir memilih: ketenangan jiwa, ketenteraman hati, selalu mengadu pada tuhann, ringan timbangan keburukannya, dan kedudukannya yang tinggi. Sedangkan orang-orang kaya memilih: resiko kepayahan jiwa, kesibukan hati, mengabdi pada dunia, berat timbangan keburukannya, dan kedudukannya yang rendah.”
(Sufyan Ats Tsauri ra)



=====

Sumber: Kolom Qobasat Majalah Tarbawi Edisi 136 Th. 8

Minggu, 07 Juni 2015

Apakah Kalian Masih Menjadi Budak?

Oleh : Asy Syahid Sayyid Qutb
qutb45

Budak itu bukanlah orang yang karena dipaksa oleh keadaan sosial ataupun situasi ekonomi yang menjadikan mereka hamba sahaya, dimana para pemilik memperlakukan mereka sama dengan memperlakukan benda benda dan binatang. Yang hakiki mereka disebut budak itu  adalah orang orang yang diselamatkan oleh keadaan situasi ekonomi dari perbudakan, tetapi mereka berebut untuk menjadi budak dengan suka rela.
Budak saat itu bahkan termasuk orang orang yang mempunyai istana dan tanah perkebunan, mempunyai kecukupan dalam soal harta benda, mempunyai cara cara untuk bekerja dan berproduksi, tidak dikuasai oleh seorang pun dalam soal harta benda dan jiwa mereka, tetapi mereka saling berebut di pintu tuan tuan , saling berebut untuk menjadi budak dan memberi jasa. Mereka sendiri yang meletakkan belenggu di tengkuknya, yang merantai kakinya dan memasang lencana perbudakan, dengan saling berebut dan dengan rasa bangga pula.
Budak adalah orang orang yang berdiri di depan pintu tuannya, berdesak desakan, padahal mereka melihat dengan mata dan kepala mereka sendiri bagaimana tuan itu menyepak nyepak budak budaknya yang hina dina itu dengan tumit sepatunya, bagaimana budak budak itu diusir dari pekerjaan mereka sambil menunduk nundukkan kepala kepada tuan itu, lalu tuan itu menampar muka mereka dengan penuh kehinaan , dan memerintahkan agar mereka dilemparkan ke luar pintu. Tetapi setelah kejadian itu , mereka para budak itu kembali berdesak desakan di luar pintu, menawarkan jasa jasa untuk menggantikan orang orang yang telah dilemparkan ke luar. Semakin keras penghinaan kepada mereka , semakin mereka berdesak desakan di sekeliling tuan itu bagaikan gerombolan lalat mengelilingi bangkai.
Budak adalah orang orang yang melarikan diri dari kemerdekaan, bila mereka dihalau oleh seorang tuan, mereka akan mencari tuan yang baru. Di dalam jiwa mereka terdapat kebutuhan mendesak untuk hanya menjadi budak, karena mereka mempunyai indera ke-enam, atau ke-tujuh yaitu indera kehinaan. Kebutuhan ini harus mereka penuhi, kalau tidak ada orang yang menjadikan mereka budak, maka jiwa mereka akan haus untuk diperbudak, mereka berdesak desakan di sekitar pintu untuk minta diperbudak. Aneh…!
Budak adalah orang yang apabila telah dimerdekakan merasa iri kepada budak budak yang masih meringkuk dalam sangkar, bukan merasa iri kepada orang yang telah bebas merdeka, karena para budak itu takut akan merdeka, karena mereka meyakini memegang kehormatan diri itu adalah berat.
Tetapi anehnya , para budak itu kini menjadi orang orang yang perkasa di atas dunia ini, berlaku kejam dan bengis terhadap orang orang yang merdeka, yang dengan sukarela menganiaya orang yang merdeka, dan merasa senang sekali menyakiti orang orang merdeka, mereka lakukan begitu karena atas suruhan tuannya.
Mereka sama sekali tidak mengerti kenapa orang-orang yang merdeka itu mempunyai motivasi untuk menjadi merdeka. Mereka mengira kebebasan itu adalah suatu pemberontakan, kemuliaan sebagai suatu dosa, oleh sebab itu para budak melampiaskan kepada orang orang yang merdeka yang  tidak mau berjalan bersama dalam barisan budak budak.
Para budak berlomba lomba menciptakan kreasi baru untuk menghukum orang orang yang bebas merdeka, karena temperamen para tuan mereka itu sering merasa bosan dengan permainan yang berulang ulang. Tuan itu sering mengubah para pemain dan menggantinya dengan orang orang yang sudah menanti berdiri di depan pintu untuk bisa dimainkan oleh tuannya…(Dirasah Islamiyah, Sayyid Qutb)



 =====
Sumber: eramuslim.com

Senin, 04 Mei 2015

Lima Pemberian Allah

Hasil gambar untuk gambar sedekah

1.       Beribadah pada Allah, sebab kita pasti membutuhkann-Nya

2.       Ambillah harta duniawi ini sekedar cukup untuk memenuhi hidup kita saat ini

3.       Berbuat maksiatlah jika tahan terhadap ujian dan siksaan Allah

4.       Persiapkanlah bekal di dunia menurut ukuran lamanya kita berada di alam kubur dan sesudahnya

5.       Beramallah unntuk meraih surge sesuai dengan tingkatan tempat yang diingunkan.



 =====
Sumber gambar: Google

Sumber tulisan: Kololm Qobasat Majalah Tarbawi edisi 270 Th. 13

Kamis, 30 April 2015

Lima Tanda Taqwa

Orang berdoa

Ada lima hal yang merupakan tanda orang yang bertakwa

Pertama: tidak suka bergaul, kecuali dengan orang-orang yang dapat memperbaiki agamanya, dan dapat membuatnya memelihara kemaluan dan lisannya.

Kedua: jika mendapat musibah besar dalam urusan duniawi, ia menganggapnya sebagai akibat dari perbuatan buruknya.

Ketiga: jika mendapat musibah yang menimpa agamanya, ia bersedih.

Keempat: tidak suka memenuhi perutnya dengan makanan yang halal sekalipun, karena khawatir bercampur dengan sesuatu yang haram.

Kelima: memandang orang lain bersih dari dosa, sementara memandang dirinya sebagai orang yang penuh dosa.

(Utsman bin Affan ra)


 =====
Sumber gambar: Google

Sumber tulisan: Kolom Qobasat Majalah Tarbawi edisi 94 th, 10.

Rabu, 29 April 2015

Penggali Kubur Yang Bertaubat

makam

Dalam sebuah kisah yang masyhur dari Ibnu Hubaiq yang meriwayatkan dari bapaknya, ‘Yusuf bin Asbath pernah menemani seorang pemuda dari Hijaz. Namun, dia belum berbicara dengannya, kecuali setelah sepuluh tahun lamanya. Yusuf melihat pemuda itu senantiasa gelisah dan bersedih disamping beribadah siang dan malam.
Kemudian, Yusuf bertanya kepadanya, ‘Apa pekerjaanmu? Sesungguhnya aku tidak pernah melihatmu berhenti dari menangis?’. Pemuda itu menjawab, ‘Aku adalah penggali kubur’. Yusuf bertanya lagi, ‘Apa yang kamu lihat setelah berada di liang lahat?’. Pemuda itu menjawab,’Aku melihat kebanyakan wajah mayat-mayat itu telah berubah posisi dari menghadap kiblat, kecuali hanya sebagian kecil saja’. Kemudian, Yusuf terjatuh dan tidak sadarkan diri, sehingga harus diobati oleh seorang tabib.
Ibnu Hubaiq melanjutkan ceritanya, bapakku berkata, ‘Kami memanggil Tabib Sulaiman agar mengobati Yusuf. Ketika agak sadar, Yusuf langsung berkata, ‘Hanya sebagian kecil?’.Dia terus mengulangi kata-kata itu didepan Tabib Sulaiman. Dan, setelah selesai mengobati, Tabib Sulaiman pulang, dan meninggalkan Yusuf.
Ketika sudah dalam keadaan sadar dan sembuh, Yusuf bertanya kepada kami, ‘Imbalan apa yang kalian berikan kepada Tabib itu?’. Kami menjawab, ‘Tabib itu tidak menghendaki imbalan apapun’, jawab mereka. Yusuf berkata, ‘Subhanallah. Maha Suci Allah, kalian memanggil Tabib Istana, dan kalian tidak memberikan imbalan atau upah apapun kepadanya?’. Kemudian kami berkata, ‘Berikan Tabib itu satu dinar’. Yusuf berkata, ‘Ambilah uang ini, berikan kepadanya dan beritahukan bahwa aku tidak punya uang lagi, agar supaya dia tidak salah paham, bahwa aku kurang menghargainya dibandingkan dengan raja-raja’.
Hubaib bercerita, ‘Yusuf bin Asbath pernah berkata, ‘Aku mewarisi sebuah perkebunan dari ayahku di Kufah senilai lima ribu dirham, namun timbul perselisihan antara aku dengan paman-pamanku. Kemudian aku meminta pendapat dari al Hasan bin Saleh dan beliau menasehatiku, ‘Sebaiknya kamu tidak berselisih dengan mereka, karena sesungguhnya perkebunan itu (dibeli) dari uang pajak bumi’.
Maka, aku meninggalkan warisan itu demi memperoleh ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan akupun jatuh miskin. Wallahu ‘alam.


 =====

Sumber: eramuslim.com

Senin, 27 April 2015

Pekerjaan Terbaik



Dari Sa’id bin Umair dari pamannya, dia berkata,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua pekerjaan yang baik.” (HR. Baihaqi dan Al Hakim; shahih lighairihi)

Dari Khalih, ia berkata,

سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْكَسْبِ فَقَالَ بَيْعٌ مَبْرُورٌ وَعَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau menjawab, “perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri”(HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih lighairihi)

Dari Ibnu Umar, ia berkata,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْكَسْبِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang baik.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih)

Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata,

قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Rasulullah ditanya, “Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perniagaan yang baik.” (HR. Ahmad dan Al Bazzar; shahih lighairihi)

Dari keempat hadits tersebut, meskipun kadang Rasulullah ditanya dengan istilah “pekerjaan yang paling baik” dan kadang ditanya dengan istilah “pekerjaan yang paling utama”, ternyata jawaban beliau hampir sama. Yakni pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan perniagaan yang baik.

 =====
Sumber: eramuslim.com

Sabtu, 25 April 2015

Doa Dua Malaikat Disubuh Hari



Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary  (5/270).

 =====

Sumber: eramuslim.com

Alfarabi, Komposer Muslim Penemu Not


Selama ini kita hanya tahu kalau jagoan musik itu orang-orang seperti Mozart, Bach, atau komposer-komporser barat lainnya. Padahal jauh sebelumnya, dunia Islam sudah melahirkan seorang musisi jenius: Al Farabi!
Nama sebenarnya Abu Nasr Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlaq Al Farabi. Beliau lahir pada tahun 874M (260H) di Transoxia yang terletak dalam Wilayah Wasij di Turki. Bapaknya merupakan seorang anggota tentara yang miskin tetapi semua itu tidak menghalanginya untuk menimba ilmu di Baghdad. Kenapa di Baghdad, ini karena pada zaman itu semua ilmu memang berkumpul di Syria atau Irak.
Setelah beberapa waktu lamanya tinggal di Irak, Al Farabi memutuskan hijrah ke Damsyik, sebelum meneruskan perjalanannya ke Halab. Semasa di sana, beliau berkhidmat di istana Saif al-Daulah dengan gaji empat dirham sehari. Hal ini menyebabkan dia hidup dalam keadaan yang serba kekurangan.
Walaupun Al-Farabi merupakan seorang yang zuhud, tetapi beliau bukan seorang ahli sufi. Beliau merupakan seorang ilmuwan yang cukup terkenal pada zamannya. Dia berkemampuan menguasai pelbagai bahasa.
Bicara soal keahliannya yang utama apalagi kalo bukan dalam soal musik. Lagu yang dihasilkannya meninggalkan kesan secara langsung kepada pendengarnya. Selain mempunyai kemampuan untuk bermain musik, beliau juga telah mencipta satu kesenian yang kelak jadi identitas orang Arab. Apalagi kalo bukan musik gambus.
Tapi kemampuan Al-Farabi bukan sekadar itu. Beliau juga memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam dalam bidang kedokteran, sains, matematika, dan sejarah. Satu lagi keterampilannya sebagai seorang ilmuwan yang terulung dalam bidang falsafah. Bahkan kehebatannya dalam bidang ini mengatasi ahli falsafah Islam yang lain seperti Al-Kindi dan Ibnu Rusyd.
Di bidang musik, sumbangan terbesarnya dalam sejarah adalah sebuah buku yang berisi tentang pengajaran dan teori musik Islam: Al-Musiqa. Asal tahu saja, buku ini sampai sekarang masih dianggap jadi buku musik yang terpenting dalam bidang musik di seluruh dunia. Soalnya, Al-Farabi konon yang pertama meletakan dasar-dasar tentang not balok dan segala sesuatu yang berhubungan dengan musik-musik modern zaman sekarang.
Sebagai seorang ilmuwan yang tulen, Al-Farabi turut memperlihatkan kecenderungannya menghasilkan beberapa kajian dalam bidang kedokteran. Walaupun kajiannya dalam bidang ini tidak menjadikannya masyhur tetapi pandangannya sudah memberikan sumbangan yang cukup bermakna terhadap perkembangan ilmu kedokteran di zamannya.
Al-Farabi terdidik dengan sifat qanaah (sederhana). Sifat itu menjadikan beliau seorang yang amat sederhana, tidak gila akan harta dan tidak cinta dunia. Beliau lebih menumpukan perhatian untuk mencari ilmu daripada mendapatkan kekayaan duniawi. Sebab itulah Al-Farabi hidup dalam keadaan yang miskin sehingga beliau menghembuskan nafas yang terakhir pada tahun 950M (339H).

 =====

Sumber: eramuslim.com

Pastor Kanada Ini Bersyahadat

hqdefault

Saya tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya di Alkitab. Begitu saya sadar bahwa Trinitas cuma sebuah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk menyelamatkan seseorang tanpa membutuhkan bantuan dari seorang anak atau siapapun, atau apapun. Semuanya kemudian berubah. Keyakinan saya selama ini terhadap ajaran Kristen runtuh. Saya tidak lagi mempercayai ajaran Kristen atau menjadi seorang Kristiani.”
Jalan untuk meraih cita-citanya sebagai pendeta atau pemimpin misionaris terbuka lebar, namun jalan yang terbentang itu justru membawanya untuk mengenal Islam. Sehingga ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim dan melepaskan semua ambisinya, meski pada saat itu ia sudah menjadi pembantu pendeta.
Dia adalah Abdullah DeLancey, seorang warga Kanada yang menceritakan perjalanannya menjadi seorang Muslim. “Dulu, saya adalah penganut Kristen Protestan. Keluarga saya membesarkan saya dalam ajaran Gereja Pantekosta, hingga saya dewasa dan saya memilih menjadi seorang jamaah Gereja Baptist yang fundamental,” kata DeLancey mengawali ceritanya.
Menurutnya, sebagai seorang Kristen yang taat, kala itu dia kerap terlibat dengan berbagai aktivitas gereja seperti memberikan khotbah pada sekolah minggu dan kegiatan-kegiatan lainnya. “Saya akhirnya terpilih sebagai pembantu pendeta. Saya benar-benar ingin mengabdi lebih banyak lagi pada Tuhan dan memutuskan untuk mengejar karir sampai menjadi seorang Pendeta,” tutur DeLancey yang kini bekerja memberikan pelayanan pada para pasien di sebuah rumah sakit lokal.
Keinginannya, sebenarnya menjadi seorang pendeta atau menjadi seorang misionaris. Namun ia berpikir, jika menjadi seorang Pendeta maka akan memperkuat komitmen hidupnya dan keluarganya pada gereja secara penuh. DeLancey pun mendapatkan beasiswa untuk mengambil gelar sarjana di bidang agama.
“Sebelum mengikuti kuliah di Bible College, saya berpikir untuk lebih menelaah ajaran-ajaran Kristen dan saya mulai menanyakan sejumlah pertanyaan-pertanyaan serius tentang ajaran agama saya. Saya mempertanyakan masalah Trinitas, mengapa Tuhan membutuhkan seorang anak dan mengapa Yesus harus dikorbankan untuk menebus dosa-dosa manusia seperti yang disebutkan dalam Alkitab,” ujar DeLancey.
Hal lainnya yang menjadi tanda tanya bagi DeLancey, bagaimana bisa orang-orang yang disebutkan dalam “Kitab Perjanjian Lama” bisa “selamat” dan masuk surga padahal Yesus belum lahir. “Saya dengan serius merenungkan semua ajaran Kristen, yang selama ini saya abaikan,” sambung DeLancey.
Ia mengakui tidak mendapatkan jawaban yang masuk akal dan cukup beralasan atas semua pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar ajaran Kristen itu. “Lantas, untuk apa Tuhan memberikan kita akal yang luar biasa jika kemudian kita tidak boleh menggunakannya. Itulah yang perintahkan agama Kristen, agama Kristen meminta kita untuk tidak menggunakan akal ketika menyatakan bahwa Anda harus punya keyakinan. Sebuah keyakinan yang buta,” kata DeLancey, mengenang pengalamannya di masa lalu.
Sejak itu, DeLancey sadar bahwa selama ini ia sudah menelan ajaran Kristen dengan secara buta dan tidak pernah mempertanyakan hal-hal yang sebenarnya membuatnya bingung. “Saya sama sekali tidak pernah menyadarinya,” ujar DeLancey.
“Saya tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya di Alkitab. Begitu saya sadar bahwa Trinitas cuma sebuah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk “menyelamatkan” seseorang tanpa membutuhkan bantuan dari seorang anak atau siapapun, atau apapun. Semuanya kemudian berubah. Keyakinan saya selama ini terhadap ajaran Kristen runtuh. Saya tidak lagi mempercayai ajaran Kristen atau menjadi seorang Kristiani.”
“Saya meninggalkan gereja untuk selamanya dan istri saya mengikuti langkah saya, karena ia juga mengalami hal yang sama dalam menerima ajaran-ajaran Kristen. Inilah yang akan menjadi awal perjalanan spritual saya, ketika itu saya tanpa agama tapi tetap percaya pada Tuhan,” papar DeLancey.
Hidayah Itupun Datang
DeLancey mengakui, saat-saat itu menjadi saat-saat yang sulit bagi dirinya dan keluarganya yang selama ini hanya tahu ajaran Kristen. Namun ia terus mencari kebenaran dan mulai mempelajari berbagai agama. DeLancey tetap menemui kejanggalan-kejanggalan dalam agama-agama yang dipelajarinya, sampai ia mendengar tentang agama Islam.
“Islam !!! Apalagi itu? Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah mengenal seorang Muslim dan tidak pernah mendengar Islam, bahkan pembicaraan tentang Islam sebagai salah satu agama di tempat saya tinggal di Kanada kecuali cerita-cerita buruk tentang Islam. Ketika itu, saya sama sekali tidak mempertimbangkan Islam,” tutur DeLancey.
Tapi kemudian, DeLancey mulai membaca-baca informasi tentang Islam dan mulai membaca isi Alquran. Isi Alquran itulah yang mengubah kehidupannya sehingga ia tertarik untuk membaca segala sesuatu tentang Islam. Beruntung, DeLancey menemukan sebuah masjid yang letaknya sekitar 100 mil dari kota tempat tinggalnya.
“Saya lalu membawa keluarga saya ke masjid ini. Dalam perjalanan, saya merasa gugup tapi juga dipenuhi semangat dan saya bertanya pada diri sendiri, apakah saya akan diizinkan masuk ke masjid karena saya bukan seorang Arab atau Muslim,” kisahnya.
Setelah sampai di masjid, saya pun merasa bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ia dan keluarganya disambut hangat oleh seorang Imam dan sejumlah Muslim di masjid itu. “Mereka sangat baik. Tidak seburuk berita-berita tentang Muslim,” aku DeLancey.
Di masjid itu, DeLancey diberi buku yang ditulis oleh Ahmad Deedat dan ia diyakinkan bisa menjadi seorang Muslim. DeLancey membaca semua material-material tentang Islam dan sangat menghargai pemberian itu, karena di perpustakaan di tempatnya tinggal hanya ada empat buku tentang Islam.
“Setelah mempelajari buku-buku itu, saya sangat syok. Bagaimana bisa saya menjadi seorang Kristiani begitu lama dan tidak pernah mendengar ada kebenaran? Saya akhirnya meyakini Islam dan ingin masuk Islam,” kisah DeLancey.
Ia kemudian mengontak komunitas Muslim di kotanya dan pada 24 Maret 2006 saya pergi ke masjid dan mengucapkan syahadah beberapa saat sebelum pelaksanaan salat Jumat, dengan disaksikan komunitas Muslim di kotanya.
“Saya mengucapkan La illaha ill Allah, Muhammadur Rasulullah, tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Saya pun menjadi seorang Muslim. Hari itu adalah hari paling indah dalam hidup saya. Saya mencintai Islam dan merasakan kedamaian sekarang,” tukas DeLancey mengingat kembali saat-saat ia menjadi seorang Mualaf.
DeLancey mengakui, ia dan keluarganya menghadapi masa-masa sulit setelah memutuskan memeluk Islam terutama dari teman-temannya yang Kristen dan dari kedua orangtuanya. Ia tidak diakui lagi sebagai anak dan teman-temannya yang Kristen tidak mau lagi bicara dengannya. DeLancey dijauhi bahkan ditertawai.
“Saya senang menjadi seorang Muslim, tak masalah jika teman-teman saya sesama orang Kanada memandang saya aneh karena memilih menjadi seorang Muslim. Karena saya sendiri yang akan mempertanggungjawabkan perbuatan saya pada Allah setelah saya mati.”
“Allah memberi saya kekuatan dan Allah yang Maha Besar menolong saya untuk melewati masa-masa sulit setelah saya masuk agama Islam. Saya punya banyak sekali saudara seiman sekarang,” tandas DeLancey.
Setelah masuk Islam, DeLancey mengubah nama depannya dan jadilah namanya sekarang Abdullah DeLancey. menjadi orang pertama dan satu-satunya pembimbing rohani Islam yang dibolehkan bekerja di rumah sakit di kotanya. Ia juga mengelola sebuah situs Islam Muslimforlife.com yang dididirikannya.
“Saya seorang Muslim dan saya sangat bahagia menjadi seorang Muslim. Rasa syukur saya panjatkan pada Allah Subhana Wa Ta’ala,” tukas DeLancey mengakhiri kisah perjalanannya dari seorang pembantu pastor menjadi seorang Muslim.

 =====
Sumber:

eramuslim.com

Jumat, 24 April 2015

Ini Khutbah Aher Pada Delegasi KAA


Ahmad Heryawan dipilih panitia peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika mengisi khutbah di mimbar Masjid Raya Bandung, pada Jum'at (24/04/2015) ini.

Berikut ini khutbah Jum'at yang disampaikan dalam tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia) kang Aher dihadapan delegasi KAA tersebut yang diberi tema 'Menuju Asia Afrika Baru yang Damai dan Lebih Sejahtera'.

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن. أما بعد.
أَيًّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَا اللهِ وَطَاعَتِهِ فقد فاز المتّقون. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى : يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Rasa syukur kita panjatkan kepada Sang Pemilik Alam, Allah SWT, karena atas izin dan kehendak-Nya kita dapat merasakan nikmat yang begitu besar terutama nikmat berkumpul bersama pada sholat jumat yang bersamaan dengan peringatan 60 tahun KAA di Bandung. Ungkapan syukur juga selalu kita panjatkan atas nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat hidayah dan nikmat merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap hembusan nafas kita. Masyarakat Indonesia khususnya warga Bandung bersyukur kepada Allah dan berbangga karena pada hari ini para Kepala Negara, para Kepala Pemerintahan dan tamu-tamu mulia lainnya yang hadir di acara Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika melaksanakan Sholat Jumat bersama-sama di Masjid Raya Provinsi Jawa Barat.

Hadirin Sidang Jumat yang berbahagia

Pada tanggal 24 April, tepat 60 tahun yang lalu, bangsa-bangsa Asia Afrika menyatakan kesepahaman dan kebersamaan untuk bangkit dan bersatu menuju cita-cita kemerdekaan dan perdamaian yang hakiki untuk menggapai kesejahteraan bersama di Kawasan Asia Afrika.

Konferensi Asia Afrika 1955 adalah sebuah fenomena unik dan guru sejarah yang sangat bernilai bagi kemanusiaan. Negara-negara Asia Afrika tampil menyuarakan kekuatan baru. Keberanian ini tentu didasari oleh sebuah visi kemanusiaan dan kebersamaan yang sangat mendalam. Sesungguhnya memang sudah sewajarnyalah kita sebagai manusia bersatu dalam kehidupan. Persatuan adalah fitrah kemanusiaan. Sebab, hakikatnya seluruh manusia adalah umat yang satu, yang dipersatukan oleh persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah Insaniyah).

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ ليحكم بين الناس فيما اختلفوا فيه ….
“Manusia itu merupakan umat yang satu. Dan Allah mengutus para Nabi sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan kepada mereka. Dan Allah SWT menurunkan bersama para Nabi tersebut kitab suci-Nya untuk memutuskan apa-apa yang diperselisihkan di antara mereka. (Q.S Albaqarah: 213)
Dan bukan suatu kebetulan jika bagian besar dari bangsa-bangsa Asia Afrika juga adalah beragama Islam, sehingga mereka tidak hanya dipersatukan oleh persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyyah) tapi juga disatukan oleh persaudaraan yang lebih kokoh dan kuat, yaitu persaudaraan keislaman (Ukhuwah Islamiyyah).

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

إنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.(QS. Al Hujurat ayat 10)

Karena keislamannya pula, Bangsa-bangsa Asia Afrika itu seperti satu bangunan yang sangat kuat, mereka bersatu, saling membantu dan saling menolong. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Orang yang beriman terhadap Orang yang beriman lainnya, seperti satu bangunan yang kokoh yang saling menguatkan. (HR. Muttafaqun Alaih)

Oleh karenanya, Bangsa Asia Afrika harus bersatu, tidak boleh terpecah belah sebab persatuan akan melahirkan kekuatan, kebersamaan, dan kesejahteraan, sementara perpecahan hanya akan menimbulkan kelemahan dan penjajahan. Sebagaimana Allah SWT berfirman :

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S Al Anfaal : 46)

Para Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan Sidang Jumat yang berbahagia,
Konferensi Asia Afrika yang mengangkat tema penolakan atas segala bentuk kolonialisme dan imperialisme, telah berhasil dengan baik. Saat ini, seluruh negara Asia Afrika telah berhasil mengusir penjajah dan meraih kemerdekaannya, kecuali satu negara yaitu Palestina yang hingga kini masih terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Adalah kewajiban kemanusiaan bagi Bangsa-bangsa Asia Afrika, untuk terus mendorong dan membantu kemerdekaan Bangsa Palestina.

Para Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan Sidang Jumat yang berbahagia,
Solidaritas Bangsa bangsa Asia Afrika 60 tahun lalu telah terbukti mampu menjadikan bangsa-bangsa Asia Afrika menjadi bangsa-bangsa yang merdeka. Maka saat ini dan masa-masa ke depan, solidaritas tersebut harus terus digaungkan dan digelorakan dalam kerjasama untuk membangun bangsa-bangsa Asia Afrika menjadi bangsa yang kuat, maju, aman, sejahtera dan beribadah serta bertakwa kepada Allah SWT. Karena sejatinya penghambaan Kepada Allah SWT akan terlaksana manakala ada kesejahteraan dan rasa aman. Sebagaimana Allah SWT Berfirman:

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هذَا البَيْتِ الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka’bah). Tuhan yang memberi makan sehingga tidak lapar atau sejahtera dan Tuhan yang memberi rasa aman sehingga tidak ada rasa takut (Q.S Quraisy : 3 - 4)

Perkumpulan kita di hari Jumat ini mudah-mudahan menjadi saksi bahwa peringatan ulang tahun ke 60 KAA haruslah menjadi tonggak baru lahirnya sebuah komitmen bersama untuk membangun semua kawasan Asia Afrika yang lebih baik. Asia Afrika yang maju, modern dan makmur dengan berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemuliaan dan kemudahan kepada seluruh Pemimpin negara-negara Asia Afrika untuk memberi peran besar dalam upaya memakmurkan seluruh masyarakat Asia Afrika. Semoga Allah SWT takdirkan para Pemimpin Asia Afrika dan kita semua menjadi orang-orang yang beriman, bertakwa dan menjadi penghuni Surga-Nya di Akhirat nanti.

بارك الله لي ولكم فى القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوته وأَقُوْلُ قَوْلِي هذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ .
للَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.


 =====
Sumber:

http://www.islamedia.co/2015/04/khutbah-jumat-aher-dihadapan-delegasi.html

Khutbah Aher: Terus Dorong Kemerdekaan Palestina

Hasil gambar untuk gambar aher

Masjid raya Bandung menjadi tempat pelaksanaan solat jumat bagi para peserta Konfenrensi Asia Afrika (KAA). Para peserta berjalan kaki dari lokasi kegiatan KAA menuju masjid sejauh 800 meter.

Bertindak sebagai khatib jumat, Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat) yang menyampaikan khutbahnya dalam tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Dalam khutbahnya, Aher menyampaikan penting solidaritas, persatuan dan dukungan untuk Palestina yang merdeka.

“Solidaritas 60 tahun telah terbukti menjadi yang merdeka. Maka ke depan harus digaungkan dan digelorakan untuk menjadi bangsa yang kuat iman dan bertaqwa kepada Allah swt.”

“Harus bersatu jangan berpecah belah, ini saatnya kita hadirkan kekuatan, kepada Palestina terus berjuang untuk kemerdekaan, kewajiban kemanusiaan terus dorong kemerdekaan kemerdekaan Palestina, digaungkan, digelorakan jadi bangsa yang kuat.” Ujar Aher .

 =====
Sumber:
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/24/nnax58-aher-bacakan-materi-khotbah-dalam-tiga-bahasa

https://www.islampos.com/aher-khutbah-3-bahasa-ajak-asia-afrika-bersatu-bebaskan-palestina-179295/

Aher; Angklung adalah lambang kebersamaan

Hasil gambar untuk gambar aher
Ahmad Heryawan


Bukan hanya rekor Indonesia, bahkan rekor dunia bermain angklung pun  terpecahkan dengan acara “Harmony Angklung For The World 20.000 people Playing Angklung” di stadion Siliwangi Bandung, yang dilaksanakan dalam rangka memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Lagu yang dibawakan antara lain We Are The World, Halo-Halo Bandung dan, Padamu Negeri.
Wali Kota Bandung,  Ridwan Kamil menyatakan bangga dengan rekor tersebut

"Penghargaan ini, saya dedikasikan untuk semua yang hadir di Stadion Siliwangi Bandung. Untuk Kota Bandung, untuk Jawa Barat, untuk Indonesia dan untuk semua masyarakat," ujar Kang Emil.

Pun demikian dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga mengaku bangga dengan penghargaan yang diberikan oleh Museum Rekor Indonesia Dunia tersebut.

"Angklung ini temanya kebersamaan, tidak pernah angklung dimainkan sendirian. Oleh karena itu angklung ini sebuah alat musik lambang kebersaman. Kebersamaan itu adalah kebersamaan Asia Afrika," kata Aher.
Suasan pagelaran Harmony Angklung For The World 20.000 people Playing Angklung


 =====
Sumber:

http://www.islamedia.co/2015/04/dihadiri-aher-dan-ridwan-kamil.html

Kamis, 23 April 2015

Dengan Mengucapkan Bismillah


Salah satu rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015 resmi diselenggarakan hari ini. AASCS ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh General Chairman AASCS 2015, Wali Kota Bandung, Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Victoria.

Dalam peresmian pembukaan AASCS 2015, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan sambutan dengan berbagai bahasa. Secara umum, Aher menyampaikan sambutannya dalam bahasa Inggris sambil sesekali menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

"Dengan mengucap bismillah, Asia Africa Smart City Summit resmi dibuka," ujar Aher di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Rabu (22/4).

 =====
Sumber:

http://www.pkspiyungan.org/2015/04/dengan-mengucap-bismillah-aher-buka.html

Israel Semprotkan Gas Racun Ke Pertanian Warga Palestina


Israel kembali semprotkan gas beracun ke lahan pertanian warga Palestina. Gas beracun yang disemprotkan pada hari rabu lalu itu mulai terlihat dampaknya pada hari sabtu dan ahad.

"Ketika saya tiba di ladang pada Rabu pagi, saya sungguh terkejut melihat pesawat pertanian milik Israel terbang melintasi perbatasan dan masuk ke area pertanian di Gaza," kata seorang petani bernama Ahmed Badawi. "Kemudian pesawat itu mulai menyemprotkan bahan-bahan kimia tak dikenal."

"Ladang saya terletak 400 meter dari perbatasan. Saya menanam beberapa jenis sayuran. Dua hari setelah pesawat Israel itu menyemprotkan bahan-bahan kimia, efek buruk mulai muncul di tanaman."

Mahmoud Dalloul, petani lain di area berbeda, masih di dekat perbatasan, menyatakan bahwa ini bukan kali pertama pihak Zionis Israel menyemprotkan zat-zat kimia beracun terhadap tanaman yang mereka budidayakan.

"Sudah mah berulangkali menghancurkan bangunan-bangunan kami dan fasilitas darat di sini," kata Dalloul, "eh sekarang penjajah Israel itu menghancurkan hasil panen kami dari atas udara."

Badawi memperkirakan kerugian besar setelah perilaku biadab Zionis Israel tersebut. "Kerugian panen saya perkirakan bernilai lebih dari 25.000 dollar," kata Badawi seperti dikutip Qudsnet.

Dalloul juga menyampaikan hal senada. Ia memperkirakan bakal mengalami kerugian besar pada musim tanam sekarang ini. "Kami kehilangan banyak selama serangan terakhir atas Gaza pada musim panas lalu," katanya, "kini kami juga kehilangan panen musim tanam."

 =====
Sumber:
http://bersamadakwah.net/pestisida-pembakar-metode-baru-zionis-israel-serang-gaza-91-dunam-lahan-rusak/
http://www.islamedia.co/2015/04/terulang-lagi-begini-kezaliman-zionis.html