#SerialCinta Anis
Matta
![](https://scontent-hkg3-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xpa1/v/t1.0-9/11136686_445013342334972_5965587617672003478_n.jpg?oh=e182473c81901ed74d4f941ff5d9d51a&oe=56044E88)
Cinta itu indah. Kerena ia bekerja
dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi
apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi
lebih dan berbahagia karenanya.
Para pencinta sejati hanya mengenal
satu pekerjaan besar dalam hidup mereka: memberi. Terus menerus memberi. Dan
selamanya begitu. Menerima? Mungkin atau bisa jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya
efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang
memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam selalu mengajak
saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.
Itu juga yang membedakan para
pencinta sejati dengan para pencinta palsu. Kalau kamu mencintai seseorang
dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu
beikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Maka kamu adalah
air. Maka kamu adalah matahari. Ia tumbuh dan berkembang dari siraman airmu. Ia
besar dan berbuah dari sinar cahayamu.
Para pencinta sejati tidak suka
berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan mencintai seseorang, mereka segera
membuat rencana memberi. Setelah itu mereka bekerja dalam diam dan sunyi untuk
mewujudkan rencana-rencana mereka. Setiap satu rencana memberi terealisasi,
setiap itu satu bibit cinta muncul bersemi dalam hati orang yang dicintai.
Janji menerbitkan harapan. Tapi pemberian melahirkan kepercayaan.
Bukan hanya itu. Rencana memberi
yang terus terealisasi menciptakan ketergantungan. Seperti pohon tergantung
dari siraman air dan cahaya matahari. Itu ketergantungan produktif.
Ketergantungan yang menghidupkan. Di garis hakikat ini, cinta adalah cerita
tentang seni menghidupkan hidup. Karena itu kehidupan yang mereka bangun
seringkali tidak disadari oleh orang-orang yang menikmatinya. Tapi begitu sang
pemberi pergi mereka segera merasakan kahilangan yang menyayat hati. Tiba-tiba
ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang
hilang tak penghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang.
Barangkali suatu saat kamu tergoda
untuk menguji dirimu sendiri. Apakah kamu seorang pencinta sejati atau pencinta
palsu. Caranya sederhana. Simak dulu pesan Umar bin Khatab ini: hanya ada satu
dari dua perasaan yang mungkin dirasakan oleh setiap orang pada saat pasangan
hidupnya wafat: merasa bebas dari beban hidup atau merasa kehilangan tempat
bergantung.
Sekarang bertanyalah pada pasangan
hidup Anda tanpa dia ketahui: jika aku mati sekarang, apakah kamu akan merasa
bebas dari sebuah beban atau akan merasa kehilangan tempat bergantung? Kalau
dia merasakan kehilangan, maka di langit hatinya akan ada mendung pekat yang
mungkin menurunkan hujan air mata yang amat deras. jika tidak, mungkin
senyumnya merekah sambil berharap bahwa kepergianmu akan memberinya kesempatan
baru untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
=====
Sumber: Facebook Anis Matta Quotes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar