![Disabled Senior Man Sitting In Wheelchair With Carer Behind](https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2014/01/kakek-lelaki-tua-490x326.jpg)
SEORANG lelaki tua masuk rumah sakit disebabkan umurnya yang
telah senja dan badannya melemah.
Setiap hari seorang pemuda datang mengunjunginya dan duduk
setia di samping beliau. Dia membantu lelaki tua itu baik memberinya makan atau
mencuci pakaiannya.
Dia juga menemani lelaki tua tersebut sambil berbincang
ringan di taman rumah sakit lalu membantunya kembali ke ruangan tempat lelaki
tua beristirahat. Dia pula membantu beliau berbaring.
Sang pemuda pun pergi setelah beliau tenang beristirahat.
Masuklah seorang perawat untuk memberikan obat kepada lelaki
tua itu sambil berkata: “Masya Allah wahai paman, begitu mengagumkan apa yang
dilakukan oleh anak anda kepada anda. Amat langka di zaman ini seorang anak
berbakti kepada orang tuanya.”
Lelaki tua itu memandang perawat tersebut sambil berkata di
dalam hatinya: “Dia mengira bahwa pemuda tadi adalah anakku.”
Beliau pun berkata kepada perawat tersebut: “Pemuda tadi
bukanlah anakku seperti yang engkau duga. Dulu, dia seorang anak yatim di
lingkungan tempat kami tinggal. Kala itu, aku melihatnya menangis di samping
pintu masjid setelah ayahnya meninggal. Lalu aku membelikannya permen.
Tangisannya pun terhenti sejak permen kuberikan.
“Kini dia telah dewasa. Semenjak dia mengetahui keadaanku
dan istriku yang sudah menua, dia mengajak istriku tinggal di rumahnya lalu
membawaku ke rumah sakit ini untuk berobat.
“Saat aku bertanya kepadanya:
‘Wahai ananda, kenapa engkau membantuku seperti ini?’
Dia pun menjawab dengan penuh senyuman: ‘Wahai paman, permen
itu masih terasa di mulutku hingga detik ini’.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar