Oleh: Ahmad Agus
Fitriawan
Rasulullah SAW
bersabda, "Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang
bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih, dan
tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya)"
(HR Ahmad, al-Hakim,
dan al-Bazzar).
Ada keistimewaan yang
dimiliki hewan kecil bernama lebah ini hingga nabi menjadikannya inspirasi bagi
seorang mukmin.
Pertama
hinggap di tempat
yang bersih dan menyerap hanya yang bersih. Lebah hanya akan mendatangi
bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lain yang mengandung
bahan madu atau nektar.
Kedua
mengeluarkan yang
bersih. Dari lebah yang dikeluarkan adalah madu yang menyehatkan bagi manusia.
Ketiga
tidak pernah merusak.
Lebah biar bagaimanapun menambatkan diri di dahan. Dahan itu tidak rusak dan
patah.
Keempat
bekerja keras. Lebah
adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat
"menetas"), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur
baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan
serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan
beramal.
Kelima
bekerja secara
kolektif dan tunduk pada satu pimpinan. Lebah selalu hidup dalam koloni besar,
tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif dan masing-masing
mempunyai tugas sendiri-sendiri.
Keenam
tidak pernah melukai
kecuali kalau diganggu. Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang
hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan
"kehormatan" umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas
sengatnya di tubuh pihak yang diserang.
=====
Disarikan dari
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/16/12/28/oivuno313-6-karakter-lebah-yang-mengandung-hikmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar