Rabu, 24 Februari 2016

MANFAAT SUSU UNTA

Susu unta 

"Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya,” (QS. An Nahl : 66).

Ayat di atas adalah gambaran dalil Alquran tentang kebaikan minum susu secara umum. Dalam hidunya, rasulullah SAW juga pernah minum susu unta, sapi dan kambing.

Susu unta lebih mudah dicerna daripada susu kambing dan sapi. Hasil penelitian menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, susu unta mengandung lemak, karbohidrat, kolesterol, sodium, protein, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.

Ahli Diet di Ohio State University, Lori Chong mengatakan mengonsumsi susu unta akan meningkatkan produksi enzim yang meningkatkan antioksidan dalam tubuh. Sehingga bisa mengurangi stres dan risiko diabetes tipe-1. Susu unta juga memiliki lebih banyak zat besi dan vitamin C daripada susu sapi. Susu unta juga terbukti menghilangkan alergi makanan pada anak.

Namun demikian, The Saint Louis Institute for Conservation Medicine (ICM) menyarankan seseorang mengonsumsi susu unta yang sudah dipasteurisasi.







 =====
Sumber: 
http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/16/02/24/o3177x384-ini-dia-manfaat-meminum-susu-unta

Selasa, 23 Februari 2016

Doa Robitoh

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui bahawa hati-hati (orang-orang yang dibayangkan) ini, telah berhimpun di atas dasar kecintaan terhadapmu, bertemu di atas ketaatan kepada-Mu, bersatu lagi memikul beban dakwah-Mu. Hati-hati ini telah mengikat persetiaan untuk menolong meninggikan syariat-Mu. Oleh itu, Ya Allah, Engkau perkukuhkan ikatannya dan Engkau kekalkan kemesraan mawaddah antara mereka. Tunjukkanlah kepada hati-hati ini akan jalan yang sebenar serta penuhkanlah piala hati-hati ini akan jalan yang sebenar serta penuhkanlah piala hati-hati ini dengan cahaya Rabbani-Mu yang tidak kunjung malap. Lapangkanlah hati sanubari ini dengan keimanan dan keindahan tawakal kepada-Mu. Hidup suburkanlah hati-hati ini dengan makrifat (pengenalan yang sebenarnya) tentang-Mu. (Jika Engkau takdirkan kami mati) maka matikanlah hati-hati ini sebagai para syuhada dalam perjuangan agama-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah perkenankanlah doa kami".

Do’a rabitah merupakan sebagian dari risalah Al –Ma'tsurat , yaitu wirid yang dibaca oleh aktivis dakwah pada pagi dan petang, baik sebagai rangkaian wazhifah kubra atau sughra. Biasanya dilakukan secara sendirian atau berjamaah.
Do’a rabitah ini istimewa dibanding dengan doa’-doa’ yang lain. Antaranya  :

  • Do’a ini disusun untuk para aktivis dakwah, agar mereka selalu mengingat prinsip-prinsip perjuangan dengan membaca do’a ini.
  • Doa’ ini bertujuan mengkonsolidasikan dan menyatukan hati pada aktivis dakwah
  • Dengan do’a rabithah ini kita memahami bahwa gerakan dakwah adalah jamaah, bukan jam’iyyah, dan syirkah.. Jamaah adalah wadah yang mengumpulkan hati-hati dan fisik anggota dalam waktu yang sama, bahkan pertemuan hati perlu lebih intensif dan tidak boleh terputus dibandingkan denganpertemuan secara fisik dalam pertemuan tanzim maupun yang lain.

Jami’yyah artinya organisasi massa, yayasan, partai politik dan sebagainya. Pertemuan ini umumnya lebih mementingkan pertemuan secara fisik yang bersifat struktur dan formal, yang kurang memperhatikan pertemuan hati dan batin. Oleh itu, biasannya boleh terjadi konflik dan pergeseran di sesama anggota organisasi itu.Sementara syirkah  yaitu kegiatan yang merujuk kepada usaha perniagaan atau bisnis.
  • Dengan do’a rabitah ini kita memahami bahwa dakwah telah menyatukan para aktivis dari berbagai generasi semenjak ada kegiatan dakwah di muka bumi ini sehingga hari kiamat.








 =====
  • Sumber: http://muslimstia.blogspot.co.id/2012/05/doa-robitoh.html#

Senin, 22 Februari 2016

Lesung Pipit

Lesung Pipit

Lesung pipit atau lesung pipi adalah lekukan pada kulit yang terbentuk pada pipi beberapa orang, muncul karena adanya variasi struktur otot wajah yang disebut zygomaticus major. Keberadaan otot zygomaticus major ganda atau bifid bisa dijadikan alasan terbentuknya lesung pipit. Variasi otot bifid ini awalnya berupa satu struktur utuh yang berasal dari dari tulang zigomatis. Ketika tumbuh secara anterior, struktur tersebut terbelah dua. Bundel superiornya masuk ke atas sudut rongga mulut, sementara bundel inferiornya masuk ke bawah sudut rongga mulut.

Beberapa kebudayaan (termasuk di Indonesia), lesung pipit menjadi suatu daya tarik tersendiri. Orang yang memiliki lesung pipit dianggap sebagai orang yang menarik. Salah seorang yang mempunyai lesung pipit adalah bapak berikut ini:

 


sobat semua kenal dengan beliau kan?

Beliau adalah Bapak Ir. H. Tifatul Sembiring, menkominfo Indonesia pada tahun 2009 sampai 2014, yang getol menutup web internet berkonten negatif.










=====
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Tifatul_Sembiring

https://id.wikipedia.org/wiki/Lesung_pipit

Minggu, 21 Februari 2016

Empat Golongan Pembela LGBT

 Mantan ketua MK Mahfud MD.



Ada empat pembela LGBT.

Pertama yakni orang yang tulus demi hak asasi manusia, tapi sepihak.

Kedua yang genit mencari panggung politik.

Ketiga, mereka yang mencari bayaran dan

keempat LGBT itu sendiri.


 (Mahfud MD)


=====
Sumber:

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/02/20/o2trtp377-mahfud-md-ini-empat-pendukung-lgbt

Empat Hakikat Iman


Hasil gambar untuk gambar beriman






Seorang hamba tidak mencapai hakikat iman hingga empat hal ada dalam dirinya:

Pertama, mengerjakan yang fardhu dengan sunnah

Kedua, memakan yang halal dengan wara’

Ketiga, menjauhi larangan dari yang lahir dan yang bathin

Keempat, bersabar atas semua itu hingga ia mati.







=====
Sumber Gambar: Google

Sumber Tulisan: Kolom Qobasat Majalah  Tarbawi edisi 275 Th. 13

Minggu, 07 Februari 2016

Akibat Mengerjai Orang Buta

orang buta

Malam itu, Abu Salim begadang bersama teman-temannya. Pembicaraan mereka tak ada ujung pangkalnya. Sekedar gosip dan celometan disertai lelucon. Seperti biasa, pria berusia 30 tahun itu mendominasi forum dan paling sering membuat teman-temannya tertawa.

Di saat seperti itu, seorang buta lewat di dekat mereka. Secara reflek, timbul keinginan Abu Salim mengerjai orang itu.

Abu Salim menjulurkan kakinya tepat di depan orang buta itu.
“Bruakkk,” orang buta itu terjatuh seketika.
“Ha ha ha,” teman-teman Abu Salim tertawa terbahak-bahak.

Kaget dan kesakitan bercampur jadi satu. Dengan susah payah orang buta itu berusaha bangkit, sementara tawa Abu Salim dan teman-temannya masih terdengar.

Sadar dirinya jatuh karena sengaja dijegal untuk ditertawakan, orang buta itu marah.
“Kau telah mengerjai orang yang tidak bisa melihat, semoga Allah memberikan balasan yang setimpal kepadamu!”

Kemarahan orang buta itu tidak membuat Abu Salim menyesal dan minta maaf. Ia kembali bergabung dengan teman-temannya dan dengan bangganya mengulas bagaimana ia telah mengerjai orang buta tadi. Ada kesenangan tersendiri saat teman-temannya tertawa.

Setelah malam sangat larut, barulah forum itu bubar. Setibanya di rumah, Abu Salim mendapati istrinya yang tengah hamil tua sedang kesakitan.

“Kamu dari mana saja, Bang?”
“Biasa. Bersenang-senang bersama teman-teman,” jawabnya dengan enteng.
“Aku merasakan sakit sekali, kontraksi makin sering, mungkin mau melahirkan malam ini.”

Mendengar kata-kata itu dan melihat istrinya semakin kesakitan, bulir-bulir bening menetes dari mata 
Abu Salim. Segera ia bawa istrinya ke rumah sakit.

Sudah beberapa jam, bayi mereka belum juga lahir. Abu Salim yang mulai bingung berpamitan sementara kepada perawat sembari menyerahkan nomor teleponnya jika sewaktu-waktu perlu dihubungi.

Tak berapa lama di rumah, telepon Abu Salim berdering. Rumah Sakit mengabarkan bahwa anaknya telah lahir.

“Di mana istri dan anak saya, Suster?”
“Anda diminta untuk bertemu dokter dulu, Pak”
“Tidak, aku harus menemui istri dan melihat anakku dulu”
“Dokter meminta Anda menemuinya dulu, Pak” Abu Salim hampir saja marah. Namun ia kemudian menuruti permintaan itu.

“Anak Anda mengalami cacat berat di kedua matanya. Mungkin ia akan kehilangan penglihatannya,” kata Dokter, bagaikan petir di siang bolong.
“Apa, Dok? Anak saya akan buta?”
“Aku berharap engkau sabar dengan ketentuan Allah”
“Tidak! Anak saya tidak boleh buta!”
“Sabar, Pak. Bersabarlah dengan ketentuan Allah”

Abu Salim tertunduk lesu. Air mata mulai membasahi pipinya. Bayangan orang buta yang ia kerjai muncul dalam benaknya. “Ya Allah… inikah balasannya…” Makin deras, Abu Salim tak mampu membendung derai air matanya.


=====
copas dari
http://kisahikmah.com/akibat-mengerjai-orang-buta/

Kamis, 04 Februari 2016

Pohon dan Anak

pohon dan anak

Ada pohon besar di dalam hutan dengan batang yang tebal, banyak dahan besar, dan berdaun rimbun. Seorang anak yang kesepian datang ke pohon itu untuk bermain.
Anak itu membayangkan ia mendengar pohon itu berkata ramah kepadanya, “Ayo panjatlah aku. Bangunlah rumah bermain kecil di atas sini. Kamu boleh menggunakan dahan kecilku jika kamu mau, juga daunku yang berlimpah.” Maka anak itu memanjat pohon itu, mematahkan beberapa ranting, mengambil dedaunan, dan membuat rumah rahasia yang tinggi di pohon itu. Meski itu menyakiti pohon, namun pohon itu bahagia berkorban sedikit untuk melihat anak itu mendapatkan begitu banyak kesenangan. Selama hari-hari yang panjang, anak itu akan bermain di dalam rumah pohon. Pohon itu puas.
Ketika anak itu tumbuh lebih dewasa, ia berhenti bermain di pohon itu. Pohon itu menjadi sedih, rantingnya merunduk dan deadunannya kehilangan kilaunya.
Selang beberapa tahun, anak yang kini remaja itu kembali.  Pohon itu kegirangan melihatnya lagi. Pemuda itu merasa ia mendengar pohon itu berkata, “Ayo panjatlah aku lagi. Rumah pohon lamamu masih di sini. Aku merindukanmu.”
“Kini aku terlalu tua untuk bermain rumah pohon,’ pikir remaja itu. “Aku ingin kuliah tapi aku terlalu miskin.”
“Tidak masalah,’ pohon itu tampaknya berkata, “Kembalilah seminggu lagi. Aku akan mengeluarkan buah. Aku akan hasilkan ekstra. Silakan panen semua buahku dan juallah untuk membayar biaya kuliahmu.”
Maka anak itu kembali tujuh hari kemudian. Pohon itu dipenuhi buah ranum. Anak itu mengambil semuanya sampai buah yang terkahir, menjualnya, dan cukup untuk biaya kuliah satu tahun. Pohon itu sangat bahagia.
Anak itu kembali selama tiga tahun berikutnya, mengambil setiap buahnya dan menjualnya untuk memnuhi biayanya. Pohon itu gembira. Pohon itu bahkan kelihatannya berusaha lebih keras tiap tahunnya untuk menghasilkan lebih banyak buah untuk sahabatnya, meskipun ini membuat pohon itu kelelahan dan makin sakit.
Ketika anak itu lulus, ia berhenti datang. Pohon itu sedih lagi. Beberapa tahun kemudian, anak itu, kini menjadi pemuda, kembali. Ia memiliki kesan yang sangat jelas bahwa pohon tua itu menangis kegirangan melihatnya lagi. “Tunggu beberapa hari lagi. Walau aku kini agak lemah, aku masih bisa menghasilkan banyak buah agar kamu jual untuk biaya kuliahmu.”
“Aku tidak kuliah lagi,” kata pemuda itu, “aku sudah punya pekerjaan. Aku sudah jatuh cinta dan ingin menikah, namun kami membutuhkan rumah untuk ditinggali.”
“Tidak masalsah,” pohon itu agaknya berkata, “kembalilah besok dengan gergaji. Ambil dahan tebalku. Itu bisa untuk membuat papan lantai dan tiang yang kuat. Bahkan ada cukup kayu untuk membuat dindingnya. Gunakan dahan kecil dan daun besar untuk atapnya. Ada banyak.”
Demikianlah, hari berikutnya, pemuda itu mengambil seluruh dahan dan daun untuk membuat rumahnya, menyisakan hanya batangnya. Meski itu melukai pohon itu dengan parah, pohon itu bahagia membuat pengorbanan besar untuk seseorang yang dicintainya.
Selama bertahun-tahun, anak itu tidak pernah kembali. Pohon itu bergantung pada kenangan bahagianya untuk mempertahankan hidupnya.
Kala anak itu datang lagi, kini menjadi pria setengah baya, pohon itu nyaris melompat keluar dari tanah dengan sukacita. “Selamat datang! Sungguh bahagia melihatmu lagi!” Bahkan kali ini burung-burung pun bisa mendengar pohon itu. “Apa yang bisa kulakukan untukmu? Mohon izinkan aku membantu.”
“Aku kini punya anak,” jawab pria itu, “dan aku ingin memulai usaha perab0tanku sendiri untuk mendapat cukup uang untuk memberi mereka kehidupan yang baik.”
“Bagus sekali,” kata pohon tua itu, “meski kamu mungkin berpikir aku cuma tunggul tua, ada banyak kayu indah dalam batangku untuk membuat banyak perabot mahal. Ambillah. Aku akan bahagia jika kamu ambil semua.”
Maka pria itu datang esoknya, menebang batang pohon itu dan mendapat cukup banyak kayu kelas satu untuk memulai usaha perabotannya.
Tak lama setelahnya, pohon itu mati.
Bertahun-tahun kemudian, anak itu, kini telah menjadi orangtua, mengunjungi tempat dimana pohon yang sehat itu pernah berdiri, tempat ia membangun rumah pohon semasa ia kecil, yang selalu begitu dermawan kepadanya. Yang tersisa hanyalah akar yang melapuk. Orang tua itu membaringkan kepalanya di atas akar-akar itu sejenak . Akar itu jauh lebih nyaman daripada bantal bulu. Ia ingat dengan berurai air mata bagaimana pohon itu telah menolongnya, tanpa bertanya, tiap kali ia membutuhkan pertolongan. Bagaimana pohon itu mengorbankan segalanya untuknya, dan bahagia melakukannya setiap saat. Ia pu tertidur.
Ketika ia bangun dari mimpi itu, ia menyadari bahwa pohon itu adalah orangtuanya.




=====

Copas
http://iphincow.com/2016/02/01/pohon-dan-anak/#more-1296